BAHAYA MEMBAWA ANAK KE RUMAH SAKIT


BAHAYA MEMBAWA ANAK KE RUMAH SAKIT

BAHAYA MEMBAWA ANAK KE RUMAH SAKIT

BAHAYA MEMBAWA ANAK KE RUMAH SAKIT

Belum banyak orang tua yang tahu tentang resiko kesehatan ketika membawa anak-anak ke rumah sakit.Meskipun di beberapa rumah sakit telah diberlakukan larangan besuk bagi anak di bawah umur, masih banyak yang ngotot membawa anaknya masuk.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Iowa College of Medicine melaporkan bahwa anak memiliki resiko 3,2 persen lebih tinggi tertular infeksi seperti flu dan lain-lain sepulangnya dari rumah sakit.Angka tersebut tidak boleh diremehkan.Dr. Charles Foster seperti dilansir medicaldaily mengatakan, “Memang angkanya terlihat kecil, namun hal itu berimbas kepada meningkatnya infeksi flu kepada 700.000 anak setiap tahunnya.

Setiap rumah sakit memiliki potensi menularkan infeksi yang disebabkan oleh kuman maupun bakteri.Penyakit itu adalah infeksi nosokomial atau infeksi karena penyakit.Penyakitnya tidak diderita oleh pasien saat masuk ke rumah sakit, melainkan setelah berada di tempat itu.Nosokomial terjadi jika toksin atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik.Infeksi nosokomial bersifat cross infection, yaitu dapat ditularkan dari petugas medis ke pasien, dari pasien ke pasien, dari pasien ke pengunjung rumah sakit, atau yang lainnya.

Infeksi ini terjadi tidak hanya dengan kontak langsung tapi bisa juga ditularkan melalui udara atau pernafasan.Anak-anak rentan terjangkit infeksi nosokomial sebab sistem imun mereka lebih rendah daripada orang dewasa.Jenis penyakit infeksi nosokomial di antaranya diare, infeksi saluran kemih, tuberkulosis (TB), pneumonia, influenza, gastroenteritis, infeksi pembuluh darah, difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), bronkhitis, infeksi kulit, dan lain-lain.

Meskipun banyak resiko kesehatan setelah kunjungan ke rumah sakit bukan berarti anak-anak dilarang berobat ke rumah sakit.Namun setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

  • Jangan membawa anak ke rumah sakit untuk menjenguk orang sakit atau mengantar berobat.
  • Memilih RS Ibu dan Anak daripada RS Umum saat anak berobat.
  • Meminimalkan kontak antara anak dengan orang lain di rumah sakit, baik itu orang yang sedang sakit atau dengan petugas kesehatan.
  • Kenakan masker saat berkunjung ke rumah sakit, khususnya bila daya tahan tubuhnya sedang kurang baik.
  • Datang ke rumah sakit tidak lama menjelang giliran periksa, sehingga anak tidak perlu berlama-lama di RS.
  • Melarang anak menyentuh benda-benda di rumah sakit meski benda tersebut tanpak bersih.
  • Hindari makan di area RS untuk meminimalkan resiko terpapar kuman melalui air dan makanan.
(disadur penuh dari sebuah artikel di majalah ‘ar-risalah No. 154/ Vol. XIII /10 Jumada Tsaniah 1435 H/ April 2014 dengan judul yang sama)

About muhamadilham1

muhamad ilham,kelahiran jakarta,4 mei 1977.menikah.lulusan stm negeri 3 jakarta tahun 1996.
This entry was posted in kesehatan anak and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment